www.cla-travel.asia ~ Misi Mencari Dolphin, 2018
Masih banyak ikan dilaut, memancinglah ! salah. Itu peribahasa tentang hal lain yang tidak perlu difikirkan sangat, tidak terlalu penting. Lebih baik kita bermeditasi mencari ketenangan dikejauhan riuh manusia.
Tahun 2018 mungkin tidak dimulai dengan menyapa sang dolphin dikebiruan air yang gah tetapi, mungkin dihujung tahun sebelum usai 2018 ia pasti akan menjadi nyata. Ada misi yang harus direalisasikan sebelum mimpi yang satu ini tidak sekadar tinggal angan. Tidak lama dari tulisan ini dicoret, saya akan mengorak langkah menikmati negara yang kaya dengan alam indah, tersenyum pada teman baru dan mungkin juga akan menunggang kuda dikeluasan alam itu nantinya.
Dimanakah tempat itu ?
Nanti saja saya khabarkan jika segala urusan diselesaikan. Saya tidak boleh berada diluar negara pada detik ini kerana Pihak Imigresen telah sahkan saya sebagai 'blacklisted' . hmmmm. Saya masih berhutang dengan PTPTN. Baiklah, saya rakyat yang agak patuh pada perintah dan dengan itu saya akan membayar hutang tersebut pada minggu ini juga. Bukan kerana sayang pada pemerintah negara ini tetapi, lebih kepada sayangkan diri sendiri. Saya perlu meninjau dunia luar, melihat keindahan alam luar, berjabat salam dengan culture luar, menambah pengalaman hidup dan banyak hal lainnya yang 'hanya' kita sendiri tahu ketika kita berjalan dan mengembara sendiri. (Sebenarnya tulisan ini telah lama saya tulis dan kemudian terhenti lalu
masuk sebagai draft selama satu tahun. Hari ini saya menyelongkar kotak
draft dan terlihat tulisan ini dan saya menyambung kembali tulisan yang
terputus- dan waktu ini akhirnya telah membayar PTPN (hehe)).
Mengapa DOLPHIN ?
Saya mempunyai beberapa hal untuk direalisasikan. Hal itu tidak terlalu penting tetapi, jika ia terlaksana sesuai mimpi ia pasti sesuatu yang mengujakan. Dolphin, ia merupakan karya Tuhan yang indah, bijak dan selalu memukau. Dibandingkan dengan sinetron Indonesia atau drama Melayu, hati saya lebih banyak bernaluri melihat National Geography atau animal planet berbanding drama-drama. Selain dolphin, ingin sekali melihat penguin dijarak yang sangat dekat dan nyata. Saya tahu persis negara itu dimana dan jarak diantara negara itu dengan Malaysia tidaklah dekat. Namun, dunia pernah bercerita bahawa memiliki mimpi itu tidak pernah salah dan saya merupakan salah satu dari sang pemimpi itu. Ketiga dan terakhir, mimpi sejak sekian lama yang akhirnya saya batalkan pada awal tahun 2015 - menaiki helikopter. Untuk apa ? saya tidak tahu, mungkin sekadar memuaskan rasa adrenaline yang kata orang menaiki helikopter itu ada rasa yang memuaskan. Namun, atas beberapa alasan saya matikan keinginan itu diawal tahun 2015 dan mimpi yang tersisa itu hanya tinggal dua iaitu ; melihat dolphin yang saya pasti mampu melakukannya ; dan melihat penguin yang kepastian saya agak kurang mampu menggenapinya atau tidak.
Sehingga mimpi tidak sekadar mimpi lagi nantinya.
Sehingga mimpi tidak sekadar mimpi lagi nantinya.
7 Ulasan